Tips Menghadapi Polusi Udara


Polusi udara merupakan masalah umum yang dihadapi penduduk di kota-kota besar. Walaupun polusi sedang tinggi-tingginya namun aktifitas mencari rejeki gak bisa berhenti begitu saja. Untuk itu kita harus membentengi tubuh kita untuk menghadapi polusi udara tersebut.

Berikut beberapa tips sederhana untuk mengahadapi polusi udara.

1. Kurangi aktifitas di luar ruangan

Hindari waktu di siang hari saat akan beraktifitas di luar ruangan. Sebisa mungkin lakukan aktifitas luar ruangan saat subuh-pagi dan sore-malam.

2. Gunakan masker

Saat aktifitas diluar jangan lupa selalu gunakan master. Bukan hanya virus, masker juga berfungsi memfilter partiket-partikel dari polusi.

3. Konsumsi Multivitamin

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang lebih, bisa dengan mengkonsumsi multivitamin. Namun tetap juga diimbangi dengan konsumsi makanan dengan gizi seimbang.

4. Menanam tanaman dirumah

Seperti kita tahu bahwa tanaman akan menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Cobalah untuk menanam tanaman yang melawan polusi seperti lidah mertua.

5. Pergi ke tempat yang minim polusi

Jika ada rejeki lebih, anda bisa berlibur akhir pekan ke daerah pegunungan atau hutan untuk hanya sekedar menghirup oksigen alami.


Sekian tips singkat yang bisa saya berikan, semoga bisa bermanfaat dan kita semua bisa tetap sehat.

Waspadai Penyakit Pasca Banjir


Hujan deras yang menguyur terus-menerus menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia. Hal yang patut diwaspadai adalah penyakit yang bisa ditimbulkan pacsa banjir tersebut. Genangan air banjir yang kotor mengandung berbagai macam organisme dan bakteri serta virus penyebab berbagai macam penyakit bagi manusia.

Beberapa penyakit yang mungkin timbul antara lain:

1 Diare
Lingkungan yang kotor pasca banjir memungkinkan kita untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercermar bakteri. Penyakit diare menyebabkan seseorang mengalami gejala berupa sakit perut, BAB yang terlalu encer, serta kram pada perut. 

2. Demam Berdarah
Genangan air yang ditimbulkan saat banjir menjadi tempat favorit bagi nyamuk untuk berkembang biak. Hal tersebut meningkatkan potensi penularan penyakit DBD karena gigitan nyamuk tersebut. Penderita DBD akan mengalami demam ringan hingga tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi serta muncul ruam pada kulit. 

3. Penyakit Kulit
Air kotor pada saat banjir meningkatkan resiko terkena penyakit kulit. Kejadian yang sering terjadi adalah kudis, kurap, dan infeksi jamur. Penyakit ini menyebabkan gatal pada kulit yang terinfeksi.

4 Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Penyakit ini terjadi karena virus, bakteri, atau organisme lain yang muncul di lingkungan tak sehat, seperti banjir. Infeksi ini terjadi pada saluran pernafasan seperti hidung, tenggorokan dan paru-paru. Gejala umum yang timbul adalah flu, batuk, dan demam yang disertai sesak nafas.

Penyakit tersebut bisa muncul akibat beberapa faktor seperti daya tahan tubuh, kebersihan lingkungan serta sumber penyakit berupa bakteri/virus. Untuk menghindari penyakit tersebut ada beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain:

1 Konsumsi Makanan dan Minuman yang Higienis
Saat banjir kebersihan lingkungan sangat rendah, untuk itu kita harus lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Jangan lupa cuci tangan sebelum makan untuk menghindari terbawanya bakteri dan virus. Hal ini sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh kita melawan penyakit.

2. Konsumsi Multivitamin
Usahakan mengkonsumsi multivitamin untuk mendapatkan vitamin dan mineral lengkap untuk melengkapi asupan makanan yang biasanya seadanya saat kondisi banjir. Dengan asupan vitamin dan mineral tersebut diharapkan tubuh memiliki imunitas menghadapi penyakit.

3. Persiapkan Obat-obatan Ringan
Selalu sediakan obat-obatan seperti penurun panas, antidiare, sakit kepala, dan oralit, untuk pertolongan pertama saat gangguan kesehatan menyerang.

4. Konsumsi Ramuan Herbal 
Banyak jenis ramuan herbal yang memiliki antioksidan yang dapat berguna melawan radikal bebas serta menigkatkan sistem kekebalan tubuh. Diantara ramuan herbal tersebut antara lain jahe, jeruk nipis, teh, dan madu.

Demikian info dan tips yang bisa saya berikan, semoga bermanfaat dan kita selalu dalam keadaan sehat.

Kebiasaan Harian Yang Dapat Menjaga Kesehatan Jantung

1. Rutin Olahraga
Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan juga dapat menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Olahraga sekurang-kurangnya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Lakukan olahraga yang ringan saja. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan tinju.

Jika tidak memiliki waktu olahraga, usahakan melakukan aktifitas fisik ringan. Saat Anda berada di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk berdiri, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda. Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki atau memilih naik turun tangga daripada lift.

2. Rutin Cek Tensi Darah
Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”.

Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke.

3. Batasi Asupan Kolesterol
Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya.

Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah Anda, seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan gula yang Anda makan. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan.

4. Perbanyak Minum Air Putih
Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Jika Anda mengidap penyakit jantung, Anda perlu menanyakan kepada dokter apakah Anda perlu membatasi jumlah cairan yang Anda dapatkan setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang Anda minum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup.

Jika Anda perlu membatasi cairan, timbanglah diri Anda setiap pagi. Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan menumpuk di dalam tubuh Anda.

5. Perbanyak Makan Buah Dan Sayur
Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Makanan berserat juga membantu anda mengelola berat badan yang sehat. Anda bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan.

Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan.

Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani Anda.

6. Belajar Mengelola Stres
Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stress, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai akibatnya.

Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stress Anda sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam.

7. Berhenti Merokok
Jika Anda seorang perokok, Anda harus mulai berusaha untuk berhenti merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Pola Tidur Yang Benar


Tidur merupakan aktivitas penting dalam siklus harian tubuh manusia. Dengan tidur maka fungsi tubuh akan ikut beristirahat dan regenerasi sel-sel tubuh pun berjalan dengan baik. Tapi gaya hidup saat ini membuat banyak orang yang merelakan waktu tidurnya untuk beraktivitas.

Idealnya jumlah waktu tidur itu selama 7-8 jam. Namun angka tersebut bervariasi tergantung usianya. Biasanya anak-anak lebih lama jam tidurnya dibandingkan dengan jam tidur orang dewasa. Waktu jam tidur pun juga berpengaruh terhadap kualitas tidur. Usahakan tidur antara jam 8 - 9 malam dan bangun antara jam 4 - 5 subuh.

Sebelum tidur usahakan jangan bermain smartphone, karena cahaya layarnya bisa membuat kita terjaga dan sulit mengantuk. Minum susu hangat sebelum tidur dapat membuat kita mengantuk. Matikan lampu agar ruangan tempat tidur gelap. Menurut Prof Kenji Obayashi “Melihat cahaya di malam hari juga membuang jam internal tubuh dan mengganggu sekresi melatonin, hormon yang mendorong tidur di kegelapan. Hal ini berpotensi menimbulkan masalah psikologis”.

Pastikan tidur anda nyenyak semalaman. Matikan hp karena berpotensi menimbulkan bunyi dari notifikasi ataupun panggilan telp. Jangan lupa pasang alarm agar tidur tidak terlampau lama. Jika tidur kita baik dan benar tentu saja respon tubuh akan terasa sehat, sehingga siap untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Jenis Sayur Kaya Antioksidan

Tubuh memerlukan antioksidan sebagai penangkal radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Radikal bebas berasal dari banyak hal seperti polusi, radiasi, rokok, sinar UV dll. Antioksidan sendiri bisa didapat dari asupan makanan, terutama buah dan sayur. Kali ini kita hanya akan membahas sayuran yang memiliki kadar antioksidan yang tinggi. Berikut daftarnya yang telah kami rangkum sebelumnya. 1 Bayam Dalam sayur bayam terkandung lutein tinggi. Berdasarkan penelitian, orang yang rajin mengkonsumsi sayur bayam sedikit mengalami gangguan mata seperti katarak dan degenerasi makula. Lutein melindungi retina mata dari radikal bebass berupa sinar UV dari matahari yang bisa merusak mata. 2. Tomat Buah tomat kaya akan likopen. Likopen bertugas untuk melindungi mata dari radikal bebas. Selain itu tomat juga mengandung glutation yang dapat membantu membentuk sistem imunitas terbaik. Tentunya masih banyak lagi zat antioksidan yang terdapat dalam tomat yang bisa mengurangi resiko gangguan kesehatan seperti mata, paru-paru dan usus. 3. Brokoli Ada yang menganggap brokoli dapat membuah racun dalam tubuh atau detoksifikasi. Hal tersebut memang benar karena banyaknya zat antioksidan yang terkandung dalam brokoli. Penelitian mememukan kandungan senyawa karotenoid, glukosinolat, lutein dan tacopherol yang dapat menurunkan inflamasi pembuluh darah yang berakibat menurunnya resiko kanker. 4. Wortel Wortel memiliki kandungan karotenoid yang bisa melindungi mata dari radikal bebas. Zat antioksidan lainnya juga dapat melindungi tenggorokan, paru-paru dan jantung dari sel kanker. Untuk mendapatkan kualitas terbaik dari antioksidannya, sebaiknya wortel direbus terlebih dahulu. Berdasarkan penelitian tingkat antioksidan pada wortel lebih banyak setelah direbus dibandingkan saat mentah.

Porsi Cairan Untuk Tubuh Setiap Hari


Lebih dari 50% tubuh kita berupa cairan. Maka untuk menunjang aktivitas sehari-hari jangan sampai kita kekurangan cairan. Rasa haus merupakan salah satu indikator bahwa tubuh kita memerlukan asupan cairan. 

Ada banyak faktor yang berkontribusi untuk menentukan asupan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti tinggi badan, iklim, tingkat aktivitas, pola diet, dan riwayat medis pribadi. Beberapa orang bilang idealnya mengkonsumsi 2 liter per hari. Tentunya itu tidak salah, namun tidak ada standar untuk jumlah konsumsi air setiap hari.

Jumlah konsumsi air bergantung kepada aktivitas, apabila beraktivitas berat tentunya tubuh akan meminta jumlah asupan air yang lebih banyak dibandingkan yang beraktivitas ringan. Intinya jangan sampai kita dehidrasi karena kekurangan cairan.

Indikator lain yang menunjukan kita kekurangan cairan adalah warna urin. Apabila warna urin kecoklatan maka  itu pertanda anda kekurangan cairan. Segera minum air lebih banyak. Untuk itu sebaiknya kita bisa mengenali tubuh kita agar tidak kekurangan cairan yang penting untuk tubuh.

Kurangi Karbohidrat Dengan Mengubah Menu Makanan

Hampir semua orang memiliki hobi makan. Dan lebih parahnya lagi kebanyakan mengkonsumsi makanan mengandung gula sebagai makanan favoritnya. Rata-rata kebutuhan kalori orang dewasa 2000 kalori. Maka sebaiknya asupan makannya berada dalam kisaran angka tersebut. Apabila berlebih maka dapat mengakibatkan obesitas dan apabila kekurangan badan akan kekurangan tenaga. Kebiasaaan makan orang Indonesia dengan makanan pokok nasi saja sudah memiliki banyak karbohidrat. Ditambah lagi lauk-pauknya yang juga banyak mengandung karbohidrat, dan minumannya pun manis. Serta diselingi dengan camilan manis. Maka lengkap sudah gula berlebih yang dikonsumsi tubuh. Jika anda sudah terkena obesitas maka cara yang aman adalah diet karbohidrat. Dengan cara mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh setiap harinya. Diet ini bukan berarti tidak makan nasi sama sekali, tapi takarannya saja yang dikurangi. Asupan makanan lainya yang banyak mengandung protein, vitamin, mineral, dan serat tetap dikonsumsi seperti biasa. Usahakan mengkonsumsi karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana seperti gula. Perbanyak juga serat agar perut kita terasa kenyang lebih lama. Jangan lupa perbanyak minum air putih minimal 2 liter per hari.

Tips Menghadapi Polusi Udara

Polusi udara merupakan masalah umum yang dihadapi penduduk di kota-kota besar. Walaupun polusi sedang tinggi-tingginya namun aktifitas menca...